Maret dua tahun lalu, Instagram merombak tampilan feed-nya dari yang semulai sesuai urutan waktu menjadi sesuai apa yang disukai penggunanya.
Keputusan Instagram untuk mengubah tampilan feed itu ternyata menuai protes. Beberapa pengguna dari media sosial berbagi gambar dan video tersebut pun melayangkan petisi agar Instagram tak mengganti tampilan feed-nya.
Mengutip informasi dari laman Ubergizmo, beberapa pengguna Instagram diketahui telah membuat petisi di Change.org yang meminta tampilan Instagram tetap berurutan secara kronologis.
Sarah Heard yang memprakarsai petisi ini menuturkan langkah Instagram mengubah tampilan feed-nya bukan hal yang diinginkan oleh pengguna. Heard berasalan, keputusan ini akan merugikan bisnis kecil yang mengandalkan Instagram sebagai media pemasaran.
"Kami merasa feed berbasis algoritma akan merugikan pemilik usaha kecil dan seniman yang menggunakan platform ini (Instagram) untuk mengomunikasikan produk dan layanan mereka," dalam pernyataan petisi tersebut.
Instagram pun menjawab berbagai protes pengguna atas perubahan tampilan feed di platformnya.
Melalui akun Twitter resminya, sebuah cuitan tertanggal 29 Maret 2016 menyebutkan bahwa Instagram menjamin tidak ada yang berubah pada feed penggunanya.
Baca Juga: cara daftar facebook
"Kami mendengarkan dan menjamin, tidak ada yang berubah dengan feed Anda saat ini. Kami berjanji akan mengabari Anda saat perubahan telah dilakukan," cuit Instagram.
Setelah mengunggah cuitan tersebut, Instagram mencuit kembali. Mereka memperkenalkan fitur "Instagram for Business" pada laman Facebook yang berisi berbagai tip soal bisnis. Selain itu, laman tersebut juga menawarkan ruang iklan bagi para pebisnis.
Sebelumnya, Instagram dikabarkan akan mengikuti pilihan induknya--Facebook--untuk membuat tampilan feed berdasarkan unggahan yang dirasa memiliki relevansi dengan penggunanya.
Fitur ini memungkinkan urutan foto dan video yang muncul pada feed didasari atas ketertarikan pengguna pada sebuah konten, bukan secara real time. Sumber: Membuat Facebook.
Keputusan Instagram untuk mengubah tampilan feed itu ternyata menuai protes. Beberapa pengguna dari media sosial berbagi gambar dan video tersebut pun melayangkan petisi agar Instagram tak mengganti tampilan feed-nya.
Mengutip informasi dari laman Ubergizmo, beberapa pengguna Instagram diketahui telah membuat petisi di Change.org yang meminta tampilan Instagram tetap berurutan secara kronologis.
Sarah Heard yang memprakarsai petisi ini menuturkan langkah Instagram mengubah tampilan feed-nya bukan hal yang diinginkan oleh pengguna. Heard berasalan, keputusan ini akan merugikan bisnis kecil yang mengandalkan Instagram sebagai media pemasaran.
"Kami merasa feed berbasis algoritma akan merugikan pemilik usaha kecil dan seniman yang menggunakan platform ini (Instagram) untuk mengomunikasikan produk dan layanan mereka," dalam pernyataan petisi tersebut.
Instagram pun menjawab berbagai protes pengguna atas perubahan tampilan feed di platformnya.
Melalui akun Twitter resminya, sebuah cuitan tertanggal 29 Maret 2016 menyebutkan bahwa Instagram menjamin tidak ada yang berubah pada feed penggunanya.
Baca Juga: cara daftar facebook
"Kami mendengarkan dan menjamin, tidak ada yang berubah dengan feed Anda saat ini. Kami berjanji akan mengabari Anda saat perubahan telah dilakukan," cuit Instagram.
Setelah mengunggah cuitan tersebut, Instagram mencuit kembali. Mereka memperkenalkan fitur "Instagram for Business" pada laman Facebook yang berisi berbagai tip soal bisnis. Selain itu, laman tersebut juga menawarkan ruang iklan bagi para pebisnis.
Sebelumnya, Instagram dikabarkan akan mengikuti pilihan induknya--Facebook--untuk membuat tampilan feed berdasarkan unggahan yang dirasa memiliki relevansi dengan penggunanya.
Fitur ini memungkinkan urutan foto dan video yang muncul pada feed didasari atas ketertarikan pengguna pada sebuah konten, bukan secara real time. Sumber: Membuat Facebook.
Komentar
Posting Komentar