Perusahaan punya negara itu barusan melaunching laporan kemampuan keuangan dengan mencatat laba bersih US$101, 66 juta selama Januari-September 2017. Angka ini turun 58, 57 % dari US$245, 37 juta yang disebut laba bersih perseroan pada periode sama th. 2016.
Berkurangnya laba bersih satu diantaranya dikarenakan oleh meningkatnya sebagian pos beban. Satu diantaranya beban pokok pendapatan. (Baca Juga : Per September 2017, Kemampuan PGN Tertekan Beban-Beban Ini)
Berita terkait : rumus simpangan baku
Menurut pantauan Bareksa, walau PGAS mencatatkan penurunan laba yang termasuk cukuplah penting, naiknya pendapatan yang sesuai sama harapan konsensus ikut merubah pandangan beberapa aktor pasar pada saham ini. (Bacalah juga : cara menghitung pajak )
Beban pokok pendapatan emiten dengan kode saham PGAS ini menjangkau US$1, 6 miliar atau naik 7, 38 % dari periode sama th. lantas US$1, 49 miliar. Walau tumbuh tidaklah terlalu besar, efeknya cukup merasa karna pendapatan bersih cuma naik tipis
baca juga : perhitungan pph 21 terbaru excel
Bila dirinci, beban distribusi gas terbagi dalam pihak ke-3 bernilai US$921, 3 juta serta entitas berelasi dengan pemerintah US$280, 05 juta. Beban pihak ke-3 itu naik 6, 02 % dari US$869, 01 juta, sesaat beban entitas berelasi dengan pemerintah turun 4, 97 %.
Beban pokok pendapatan perseroan pada kuartal III th. ini datang dari beban pengoperasian minyak serta gas bumi yang bernilai US$341, 27 juta. Pos yang satu ini tumbuh tinggi atau menjangkau 66, 67 % dari kuartal III-2016 yang menjangkau US$204, 76 juta. Di bagian beda, beban LNG alami perbaikan dari US$122, 44 juta jadi cuma US$62, 14 juta.
Diluar itu ada juga beban keuangan yang menjangkau US$106, 97 juta atau naik 17, 66 % dari US$90, 91 juta. Serta beban paling akhir yaitu beban pajak yang menjangkau US$87, 83 juta atau naik 74, 06 % dari US$50, 46 juta. (hm)
Komentar
Posting Komentar