Mata pelajaran matematika dipandang jadi pelajaran yang susah untuk umumnya anak-anak. Fakta ini mendorong beberapa mahasiswa UGM meningkatkan inovasi untuk memudahkan pelajari mata pelajaran berhitung itu.
Hanif Hatta Mustofa serta Yuda Saputra (Tehnik Geodesi), Lia Irawati (Gizi Kesehatan), Wida Reza Hardiyanti (Pengetahuan Ekonomi), serta Eka Nurcahyati (Kartografi serta Pengindraan Jauh) buat inovasi boneka edukasi Tindakan Boneka Matematika termasuk perhitungan rumus luas permukaan tabung bernama Sibomat.
Boneka ini di desain dengan bentuk-bentuk spesifik sesuai sama materi evaluasi matematika siswa SD dengan menggabungkan unsur tehnologi didalamnya. “Sementara ini materi yang kami masukan dalam boneka ini yaitu berkaitan bangun ruangan, bangun datar seperti rumus lingkaran, serta unit panjang, ” kata Hanif yang disebut Ketua tim pengembang boneka Sibomat, Selasa (24/5).
Untuk menarik ketertarikan anak-anak, ke-5 mahasiswa itu meningkatkan boneka dalam beragam bentuk. Sebagian salah satunya seperti balok, tabung limas, prisma, serta unit panjang berupa dinosaurus.
Yuda menjelaskan, boneka di desain dengan kreatif serta jenisnya dekat dengan kehidupan keseharian. Ia mengharapkan, yang akan datang boneka ini dapat merangsang alur berfikir anak supaya lebih gampang dalam pelajari matematika. Diluar itu, untuk mensupport situasi evaluasi di kelas lebih interaktif, Sibomat diperlengkapi rumus matematika. Begitu anak-anak bisa belajar serta bermain dengan menggabungkan rumus diameter lingkaran sesuai sama bentuk boneka.
Mengenai unsur tehnologi yang ada dalam Sibomat berbentuk unsur nada. Sibomat mempunyai tiga jenis tombol nada, yakni nada tanda-tanda bangun boneka, lagu anak-anak, serta lagu daerah. Ada menambahkan unsur lagu anak-anak serta lagu daerah diinginkan dapat melestarikan budaya bangsa.
Komentar
Posting Komentar