“Sebenarnya diet gula ini saya kerjakan mulai sejak sebelumnya hamil, untuk mensupport program diet pascabersalin yang dianjurkan dokter kandungan. Saya ganti nasi putih dengan nasi merah, cuma makan roti gandum, kurangi semua suatu hal yang memiliki bahan basic tepung putih (seperti mie, pasta, kue), kurangi cake, es cream, yoghurt dengan rasa serta semacamnya. Untuk diet nasi merah serta roti gandum, saya tidak alami kesusahan karna memanglah telah konsumsi mulai sejak lama.
Tetapi berat sekali rasa-rasanya untuk hindari cake, es cream, serta yoghurt, karna saya begitu sukai makanan manis. Untungnya mulai sejak dua minggu coba diet itu, saya segera dapat mengontrol hasrat pada makanan manis. Saya cuma konsumsi makanan manis seperlunya waktu akhir minggu. Disini anda perlu mempelajari rumus berat badan ideal.
Serta saat hamil, saya tak akan sangat menginginkan konsumsi makanan manis. Sesudah melahirkan, saya masih tetap berdiet untuk menjaga body mass index walau tidak seketat saat sebelumnya hamil. Saya tetaplah makan nasi putih, mie, pasta, serta roti seperlunya, tapi kurangi gula serta makanan manis yang lain. Akhirnya saat anak berumur sebulan, celana saya sebelumnya hamil telah dapat dipakai kembali. Serta waktu Si Kecil memijak tiga bln., celana jeans lama saya telah dapat digunakan sekali lagi. Sukanya! Tetapi program diet yang saya lakukan juga berhasil karna disertai dengan menyusui. ”
Menaikkan Sayuran & Protein
“Saya menginginkan berikan ASI eksklusif pada Si Kecil sesudah melahirkan. Tetapi saya tidak berani untuk diet sangat ketat, walau berat tubuh saya masih tetap keunggulan 8 kg. Saya cuma kurangi mengkonsumsi makanan bergula, dan menaikkan jumlah sayuran serta protein, baik nabati ataupun hewani. Sehari-hari saya makan sayur daun katuk atau sayuran hijau beda minimum empat mangkok. Saya juga rajin minum susu kedelai serta kacang hijau sejumlah dua liter sehari-hari. Yang paling perlu, saya tidak memakai tenaga pengasuh dalam mengurusi Si Kecil, hingga berat tubuh saya cepat sekali turun karna kalori yang terbakar cukup banyak, walau saya tidak diet karbohidrat. Dasarnya, Anda tidaklah perlu pusing turunkan berat tubuh. Pengalaman jadi ibu seperti mengurusi Si Kecil sendiri serta menyusuinya juga akan dengan alami kembalikan berat tubuh normal Anda. Ditambah lagi, hal tersebut juga akan mempererat bonding Anda dengan Si Kecil. ”
(Dian Tanjung)
“Saya menginginkan berikan ASI eksklusif pada Si Kecil sesudah melahirkan. Tetapi saya tidak berani untuk diet sangat ketat, walau berat tubuh saya masih tetap keunggulan 8 kg. Saya cuma kurangi mengkonsumsi makanan bergula, dan menaikkan jumlah sayuran serta protein, baik nabati ataupun hewani. Sehari-hari saya makan sayur daun katuk atau sayuran hijau beda minimum empat mangkok. Saya juga rajin minum susu kedelai serta kacang hijau sejumlah dua liter sehari-hari. Yang paling perlu, saya tidak memakai tenaga pengasuh dalam mengurusi Si Kecil, hingga berat tubuh saya cepat sekali turun karna kalori yang terbakar cukup banyak, walau saya tidak diet karbohidrat. Dasarnya, Anda tidaklah perlu pusing turunkan berat tubuh. Pengalaman jadi ibu seperti mengurusi Si Kecil sendiri serta menyusuinya juga akan dengan alami kembalikan berat tubuh normal Anda. Ditambah lagi, hal tersebut juga akan mempererat bonding Anda dengan Si Kecil. ”
(Dian Tanjung)
Rencanakan Menu & Masak Malam Hari
“Sejak melahirkan Anabelle, saya telah berkemauan memberi ia ASI eksklusif. Karenanya, saya mesti mengaplikasikan diet sehat serta seimbang. Jadi saya senantiasa buat jadwal serta menu makanan tiap-tiap satu minggu terlebih dulu. Maksudnya adalah untuk mempermudah asisten rumah tangga belanja kepentingan bahan masakan untuk minggu selanjutnya. Saya memprioritaskan masak makanan berprotein tinggi dan makanan pelancar ASI, seperti sayur-sayuran hijau. Saat Anabelle telah tidur malam, saya memakai saat untuk memasak. Jadi, besoknya makanan telah siap serta saya dapat mengurusi Annabelle tanpa ada tergesa-gesa memasak. Akhirnya, menyusui tetaplah lancar, gizi terbangun, serta berat tubuh saya juga turun lebih cepat. ”
“Sejak melahirkan Anabelle, saya telah berkemauan memberi ia ASI eksklusif. Karenanya, saya mesti mengaplikasikan diet sehat serta seimbang. Jadi saya senantiasa buat jadwal serta menu makanan tiap-tiap satu minggu terlebih dulu. Maksudnya adalah untuk mempermudah asisten rumah tangga belanja kepentingan bahan masakan untuk minggu selanjutnya. Saya memprioritaskan masak makanan berprotein tinggi dan makanan pelancar ASI, seperti sayur-sayuran hijau. Saat Anabelle telah tidur malam, saya memakai saat untuk memasak. Jadi, besoknya makanan telah siap serta saya dapat mengurusi Annabelle tanpa ada tergesa-gesa memasak. Akhirnya, menyusui tetaplah lancar, gizi terbangun, serta berat tubuh saya juga turun lebih cepat. ”
Komentar
Posting Komentar